Jumat, 02 Maret 2012

RENCANA KENAIKAN HARGA BENSIN

"galang rambu anarki anakku
lahir awal januari menjelang pemilu
galang rambu anarki dengarlah
terompet tahun baru menyambutmu
galang rambu anarki ingatlah
tangisan pertamamu ditandai bbm
membumbung tinggi (melambung)
Reff:
maafkan kedua orangtuamu
kalau tak mampu beli susu
bbm naik tinggi
susu tak terbeli orang pintar tarik subsidi"

Itulah sepenggal lagu dari bang Iwan Fals yang mengiringi tulisan ini.
Pemerintah Indonesia rencananya akan menaikkan lagi harga BBM (bahan bakar minyak) jenis bensin pada bulan April 2012 mendatang. Sekarang ini harga BBM jenis bensin dipatok Rp 4.500,- per liter, jika benar akan dinaikkan Rp 1.500,- maka bensin akan menjadi Rp 6.000,- per liter. Sungguh sangat memberatkan bagi masyarakat kecil, yang kehidupan sehari-harinya sudah sangat menyedihkan. Dengan adanya kenaikan harga BBM tentunya juga akan turut memicu kenaikan harga sembako (sembilan bahan pokok) maupun tarif transportasi. Pemerintah mempunyai alasan tentang kenaikan harga BBM ini, yaitu tentang naiknya harga mentah dunia dan juga krisis yang terjadi di selat Hormuz Iran. Di tengah kegalauan masyarakat akan kenaikan harga BBM, para elit politik yang duduk di gedung DPR seakan-akan hanya duduk diam dan diam, padahal mereka adalah para wakil rakyat yang dipilih oleh rakyat pada Pemilu Legislatif tahun 2009. Sungguh sangat menyedihkan. Oleh karena itu masih pantaskah kita untuk memilih mereka pada Pemilu 2014 nanti. Tentunya semua itu terserah pada anda semua.
 

Kamis, 01 Maret 2012

COBA GUMARANG


Kereta Api Gumarang


Tiket Kereta Api Gumarang Bisnis

Tiap ke Jakarta transportasi yang paling aku sukai adalah Kertajaya Express. Hampir setiap kali perjalanan ke Jakarta Kertajaya Express adalah pilihan favorit. Tapi mulai kemarin tepatnya hari Sabtu tanggal 25 Februari dengan uang Rp 185.000,- tiket Gumarang Bisnis ada di tangan. Berangkat dari stasiun Babat pukul 18.18 WIB aku mulai menaiki dan merasakan Gumarang Bisnis ke Jakarta. Rangkaian kereta api Gumarang terdiri dari 2 gerbong kelas eksekutif, gerbong makan, dan 6 gerbong kelas ekonomi. Di dalam gerbong Gumarang Bisnis terlihat bersih, tempat duduk terdiri dari dua kursi berjajar tidak berhadap-hadapan seperti di Kertajaya Express. Udara dingin juga terasa karena terdapat beberapa kipas angin merk Panasonic yang sangat kenceng dan juga tidak ada asongan yang masuk kedalam gerbong ketika kereta sedang berjalan, tetapi ketika kereta berhenti di stasiun para asongan akan naik dan menjajakan jualannya. Persamaannya dengan Kertajaya Express adalah sama-sama berhenti pada stasiun yang Kertajaya Express juga berhenti, tapi sampainya lebih cepat daripada Kertajaya Express. Gumarang sampai stasiun Senin pada pukul 05.55 WIB, sedangkan Kertajaya Express sampai pada pukul kira-kira 07.00 WIB pada hal berangkat dari stasiun Babat pada pukul 16.40 WIB. Ya, namanya juga beda tarif dan beda kelas, bandingkan aja, Rp 41.000,- untuk Kertajaya Express kelas ekonomi dan Rp 185.000,- untuk Gumarang kelas Bisnis. Tapi kalau dibandingkan dengan perjalanan naik bus Malino Putra yang seharga Rp 220.000,- naik kereta api pilihan yang paling tepat dan tetap favorit. Semoga lain kali aku juga bisa merasakan yang kelas eksekutif. Amin.